Kena Sial
Sebelah warungku ada tempat buat stempel dan plat nomer. Pemilik kios namanya Pak Gunawan asli Kragan, Rembang. Karena rumahnya jauh kadang pak Gun tidur di kios atau kalau banyak pesanan ya pulang ke Rembang. Jarak kota Rembang - Kudus sekitar 2-3 jam.
Pak Gun sudah lama usaha plat nomer dan stempel. Orangnya itu polos, kalau lagi ngobrol dengan pak Gun pasti ada yang lucu. Setiap selesai kerjaan di warung bantu istri pasti aku main ke kios pak Gun untuk ngobrol sekaligus cari inspirasi...
" Tumben pagi pagi dah buka pak, tidur sini tah?" tanyaku membuka percakapan.
" Nggak mas, tadi aku mruput habis subuh terus berangkat soale ada pesanan stempel mau diambil jam 8 ini " jawab pak Gun sambil memotong karet stempel.
" Kok nggak dikerjain di sini saja sih biar nggak abis di ongkos bolak balik pulang " tanyaku.
" Kalau malam butuh lampu yang terang buat cetak stempelnya... alatnya kan dirumah " jawab pak Gun sambil terus motong karet stempel.
" Tak ceritani mas, aku tadi kena sial......" tambah pak Gun.
" Sial bagaimana ? " aku mulai serius dengerin cerita pak Gun.
" Perjalanan tadi aku kena sial mas.... mulai kota Rembang sampai Pati aku tadi balapan... orangnya bawa motor Yamaha Vega "
" Waaah... ya pasti sampean kalah pak..." potongku.
Motor pak Gun merk Honda Grand mana mungkin lawan motor yang jelas lebih baru dan cc nya lebih besar.
" Kalau balapan ya cari lawan yang seimbang..." kataku sambil menghisap rokok dalam dalam.
" Lho jangan dipotong dulu.... dengerin dulu ceritanya... Orangnya tak lihat kayaknya belum hafal jalan pantura.. jadi tiap nyalip terus nunggu aku... tak salip ganti.. jalan lurus aku disalipnya lagi... begitu terus sampai masuk kota Pati.." cerita pak Gun kali ini sambil motong isolasi.
" Sebenarnya aku nggak apa apa di solap salip dia.... tapi lama lama kok menjengkelkan... soale nyalipnya sambil motong jalan pas habis lewat alun alun Pati.." tambah pak Gun.
" Mulai panas aku mas...." kata pak Gun dengan nada agak keras." Terus gimana..." tanyaku mulai penasaran.
" Pas dijalan lurus tak gas penuh mau tak salip eh... gak dikasih jalan aku.. dari arah depan ada bus nyalip truk.. mati aku.. akhirnya tak rem...
Slamet...slamet...terus orangnya ngebut nggak terkejar lagi... " kata pak Gun dengan nada pelan.
" Ha...hahahhahaaaaa.... " aku tertawa.Slamet...slamet...terus orangnya ngebut nggak terkejar lagi... " kata pak Gun dengan nada pelan.
" Jengkel aku mas, kapan aku bisa balas dia... rupanya Tuhan mendengar doaku mas...lho kok pas masuk Kudus di lampu merah aku ketemu si motor Vega tadi... langsung tak pepet... pas lampu hijau nyala reflek aku ludahin dia... cuiiiih cuiiiiih....." kata pak Gun sambil memperagakan gayanya meludah.
" Wuuuihhh... ngawur sampeyan pak... berarti terus ribut lah? " kaget aku dengan kenekatan pak Gun.
" Ribut opo mas...... ini sialnya... kaca helmku lupa tak buka...!!!!" kata pak Gun sambil pegang kepalanya.
" Hwa...ha..ha..ha...." tertawa aku sampai rokokku jatuh.Selengkapnya...